Siapa pun pernah mengalami kesulitan dalam menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan. Hal itu berhubungan dengan berbagai macam masalah dalam hal. Apa saja masalah-masalah dalam menulis? Baca di sini.
Setiap masalah pasti memiliki solusinya. Jadi, jangan khawatir jika suatu saat kamu kesulitan dalam menulis. Tidak kamu saja kok, yang mengalaminya. Hampir semua penulis pernah mengalaminya. Setiap solusi tentu tidak bisa diterapkan pada semua penulis, namun secara garis besar, Eja Bahasa telah merangkumnya berdasarkan pengalaman kami menghadapi penulis. Simak berikut ini.
- Kuatkan niat
Niat menjadi patokan awal. Jika kita sudah berniat , maka kita perlu menguatkannya lagi ketika sedang menghadapi berbagai masalah dalam penulis. Seperti halnya jika sedang bekerja, tentu saja akan banyak godaan dan ujian. Entah itu malas, tidak bergairah, dan lain sebagainya. Tinggal kita menguatkan lagi tujuan kita dalam bekerja bahwa ada yang harus dinafkahi dan ada yang menunggui hasil kerja kita.
Begitu pula dengan menulis. Niat akan menuntun kita untuk menyelesaikan tulisan. Setiap kali ada gangguan, kita akan kembali. Setiap kali ada godaan, kita akan kembali.
- Baca, baca, baca, menulis
Tiga kali baca, sekali menulis. Itu adalah rumus bagi seorang penulis. Maksudnya adalah bahwa dalam menulis ada serangkaian proses membaca yang tidak bisa dihindari. Penulis yang tidak berangkat dari pengalaman membaca hanya akan menghasilkan alur saja, sepi dari muatan intelektual dan mudah dilupakan.
- Hindari tema yang tidak Anda ketahui
Ya, untuk apa menulis hal yang tidak kita ketahui? Bukannya menghasilkan tulisan yang bagus, justru kita akan berbohong kepada pembaca. Berhobong tentang apa yang tidak kita ketahui, sementara kita berpura-pura tahu dengan menuliskannya. Lebih baik kita tuangkan tentang apa saja yang dekat dengan kita. Dengan begitu, kita akan mudah menemukan referensi dan tidak kehabisan ide.
- Menyusun pertanyaan
Menyusun pertanyaan adalah teknik menulis yang sangat membantu. Susunlah puluhan atau bahkan ratusan pertanyaan dengan jawaban esai. Hindari jawaban ya atau tidak. Jika Anda menyusun 100 pertanyaan, dan setiap pertanyaan membutuhkan satu lembar jawaban, maka Anda telah menulis 100 halaman.
- Bergaul
Penulis yang tidak mau bergaul atau menutup diri cenderung menulis dengan monoton. Dengan bergaul menghadiri bedah buku, diskusi, seminar, dan lain sebagainya, mampu mendorong kita untuk menghasilkan ide-ide yang relatif cemerlang.
Mudah, kan? Ya, menulis itu mudah jika kita tahu cara dan siasatnya. Tapi akan sulit jika kita tidak mengetahuinya. Bersyukurlah karena Anda telah membaca tulisan ini. Akan tetapi, jika kami masih merasa kesulitan, Eja Bahasa bersedia membantumu. Silakan kontak kami.