Kita kerap menemukan kata yang sebenarnya tidak perlu ditulis. Hal ini karena penulis belum bisa atau lupa membedakan antara kalimat yang diucapkan dengan kalimat yang ditulis. Dalam Bahasa Indonesia, hal ini kerap disebut sebagai kemubaziran kata. Alhasil, terjadilah kata yang bertumpuk padahal memiliki arti yang sama.

Berikut kata yang sebaiknya Anda hindari dalam penulisannya:

  • agar supaya
  • hanya saja
  • adalah merupakan
  • para ibu-ibu, para bapak-bapak, para hadirin, dan lain sebagainya
  • banyak anak-anak, banyak teman-teman
  • amat sangat

Tentu masih banyak kata bertumpuk yang bisa ditemukan dalam pergaulan sehari-hari. Jika Anda menyadari, jangan pernah menggunakannya.